Thursday, April 22, 2010

"BICYCLE" Playing Cards


Kartu remi "Bicycle" adalah salah satu kartu yang sangat populer dan mendunia. Selama hampir 100 tahun berkarya dalam bidang kartu, perusahaan ini menjadi salah satu trendsetter dalam dunia kartu.Gambar dalam setiap kartu sama dengan gambar yang dicetak pertama oleh Bicycle sendiri, namun dengan seiringnya waktu, Bicycle sendiri mulai mengeluarkan kartu- kartu baru yang lebih unik.
Kartu dengan nama Bicycle ini sendiri di keluarkan dan di produksi sendiri oleh perusahaan yang bernama United States Playing Cards Company atau sering disingkat USPCC. Sejarah menyebutkan pada tahun 1880 ketika A.O Russel, yaitu salah satu pemilik dr The United States Printing Company, memperkenalkan kepada semua rekan kerjanya tentang ide beliau untuk membuat kartu. Ini merupakan sesuatu yang bisa di bilang 'gambling' menurut beliau. Beberapa rekan kerja beliau sangat setuju dengan ide tersebut, dan menambah dua additional stores di Race Street, Cincinnati, Ohio.
28 Juni 1881 merupakan hari terpenting bagi perusahaan tersebut. Karena pada hari itu merupakan hari pertama satu dek kartu Bicycle di cetak. Sejak saat itu mereka mulai memproduksi sebanyak 1600 dek per harinya. Bisnis tersebut sepertinya sangat menguntungkan, sehingga pada tahun 1884 itu di pisahkan dari perusahaan Percetakan tersebut (Printing Company) dan muncul sosok The United States Playing Cards Company (USPCC). USPCC membeli beberapa tempat printing yang ada, dan mereka menjadi sesosok market leader yang besar.
Pada tahun 1900, perusahaan tersebut harus berpindah dan mencari tempat lain di karenakan ketidak cukupannya ruangan untuk memproduksi kartu.Dan pada tahun itu pula, perusahaan tersebut mempromosikan permainan kartu yang bernama Bridge. Dan dari tahun 1922 - 1930 mereka mempromosikan dedikasi mereka terhadap kartu pada setiap media yang ada.

Wednesday, April 21, 2010

History of Cards

Kartu atau yang sering yang lebih kita kenal dengan nama Kartu Remi adalah sebuah benda yang sangat unik menurut saya. Karena benda yang berukuran sebesar tangan ini memiliki suatu daya tarik sendiri dalam bentuknya.

Ada 1001 macam permainan kartu. Setiap negara bahkan wilayah suatu negara memiliki jenis permainannya sendiri. Di Tanah Air kita akrab dengan istilah permainan “empat-satu”, “remi”, “cangkulan”, dsb. Namun, yang populer di banyak negara misalnya poker, canasta, blackjack, casino, solitaire, bridge dengan jumlah pemain yang bisa berbeda-beda.

Solitaire dan bridge barangkali lebih familiar ketimbang yang lain. Solitaire, yang sudah dimainkan orang sejak ratusan tahun lalu - dan banyak jenisnya - itu dimainkan sendirian, terutama untuk mengisi waktu luang. Jangan heran kalau menjelang jam kerja berakhir di kantor-kantor, mudah dijumpai karyawan memainkannya di layar komputer, bukan dengan kartu betulan. Maklum, solitaire menjadi program game standar yang di-install di PC.

Sedangkan bridge yang harus dimainkan oleh empat orang - biasanya berpasangan - bahkan menjadi salah satu nomor andalan bagi tim Indonesia dalam dunia olahraga untuk meraih kemenangan dalam suatu turnamen bridge internasional.

Seperti kita kenal sekarang, satu pak kartu remi berisi 52 lembar. Dibagi menjadi empat suit atau jenis kartu (Spade, Heart, Diamond, Club), masing-masing terdiri atas 13 kartu (dari As, 2, 3 dst. sampai King). Plus kartu tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah.

Kapan dan siapa penemu kartu ini tidaklah jelas. Namun diduga penemuan kartu ini ada di daerah daratan Cina atau Hindustan (India) pada tahun 800. Sampainya di bawa ke Eropa pun masih terbayang-bayang antara di bawa oleh pedagang atau lain sebagainya.


Sejumlah ahli sejarah menduga, kartu permainan itu hasil evolusi dari sejenis permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia Barat. Sambil menggembala, mereka bermain catur memakai kerikil. Ahli lain berpendapat, permainan kartu merupakan evolusi dari semacam upacara untuk berkomunikasi dengan para dewa. Empat batang tongkat atau anak panah yang sudah ditandai dengan empat simbol berbeda, dilemparkan ke atas altar. Tongkat mana yang jatuh, itulah yang diinterpretasikan sang pendeta sebagai titah dewa.

Kartu pertama di Eropa (Italia) disebut dengan Tarot (tarrochi) atau tablet nasib karena bentuknya seperti tablet, dan digunakan antara lain untuk meramal nasib. Tarot tertua berasal dari tahun 1470 di Lombardy. Satu setnya 50 kartu, dibagi menjadi lima kelompok masing-masing 10 kartu. Pada permukaannya terukir tema-tema alegori atau mitologi tentang berbagai aspek kehidupan seperti ilmu, seni, planet, dsb.


Tarot terus berevolusi. Tarot Venetia jumlahnya 78 kartu, termasuk sebuah kartu - namanya il matto (si pandir) - yang diduga sebagai cikal-bakalnya joker modern.

Dulu kartu permainan terbatas dinikmati kaum borjuis atau bangsawan mengingat harganya mahal. Karena masih buatan tangan dan gambarnya hasil lukisan. Setelah sistem cetak dengan kayu ditemukan, kartu menjangkau masyarakat ramai. Produksi makin meningkat setelah ditemukan teknik cetak dengan plat tembaga. Ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik litografi di tahun 1800-an makin mendorong munculnya kartu-kartu cantik dari Jerman, Italia, dan Prancis.

Sejarah tidak mencatat siapa sebenarnya sosok Jack, Queen, dan King pada kartu modern. Namun tokoh pada kartu-kartu sebelumnya terus berganti dari waktu ke waktu. Pada kartu tua dari Italia dan Spanyol, keempat kartu King-nya menggambarkan para raja dari kerajaan besar dunia Abad Pertengahan. Lalu ketika Raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada kartu berubah mengikuti mode di zaman itu.